Barakamon? Sebagian penonton anime mungkin asing dengan anime ini. Oke saya jelaskan. anime Barakamon mengudara (tayang) pada musim panas tahun 2014, tepatnya bulan Juli sampai September 2014, barengan dengan anime famous seperti Akame Ga Kill atau Sword Art Online II. Barakamon sendiri bergenre comedy - slice of life, genre yang jarang disukai oleh penonton anime, eh, saya ralat, bukan jarang sih, tapi kalah populer dengan anime bergenre action. hoho, lanjut.
Waktu pertama kali lihat (episode pertama), langsung disuguhkan dengan seorang kaligrafer yang tampak sedang membuat karyanya dengan serius (dulunya malah saya kira pelukis, eh ternyata kaligrafer). Sehabis itu berpindah scene ke sebuah pameran kaligrafi. Dan orang yang sama itu tadi menjotos (meninju) salah seorang juri atau penilai seni. Sampai sini, saya langsung menduga kalau ini bakal membahas kaligrafi. Tapi bagaimana pengembangan ceritanya? Coba pikirkan, kaligrafi itu bagusnya dimana? Apa bagusnya kaligrafi sehingga ada animenya? Itu adalah kesan pertama saya tentang anime Barakamon. oke lah.
Saya lanjutkan menonton. Akhirnya dia tadi, karakter utama yang bernama Handa Sei, disuruh pergi ayahnya ke sebuah pulau terpencil sebagai hukuman dan agar si Handa bisa tenang. Saat scene si Handa mencari alamat rumah untuk tinggalnya di pulau terpencil tersebut, saya baru sadar, bahwa animasinya ini bagus. Lalu saya mulai menebak-nebak, ini pasti buatannya A-1 Pictures atau Kyoto Animation. tapi saya keliru, haha, ternyata buatannya Kinema Citrus, satu studio dengan Black Bullet dan Code:Breaker. Saya akui, kualitas grafik dari anime Barakamon memang bagus, rapi adem gitu liatnya (y).
Lanjut, ketika si Handa sudah menemukan alamat yang ia tuju, apakah masalahnya sudah selesai? Hahaha, masalahnya malah tambah buuuuaaanyak bagi Handa, karena banyak sekali bocah-bocah usil yang bisa menerobos masuk rumahnya dengan sangat mudah. Contohnya si Naru, anak kecil yang berambut pirang ini. mimik wajah-wajah karakter di anime ini buat ngakak sumpah.
Saya mulai menikmati episode demi episode di Barakamon ini. Kesan pertama saya tadi mulai saya cabut. Kocak ngakak dah ini anime. Kita akan menjumpai berbagai permainan tradisional Jepang, budaya-budaya Jepang, kebodohan dan keluguan bocah di sini juga membuat saya ingin jadi bocah lagi. Eman-eman anak jaman sekarang, kecil-kecil sudah dipengangi gadget, generasi suram itu, bawah saya, haha.
Kembali ke Barakamon. untuk sekedar tahu saja, saya sudah lihat ribuan episode anime, tetapi yang menjadi persoalan, kenapa saya masih saja sulit menebak adegan-adegan yang akan terjadi di Barakamon? Keren lho, kita jadi makin penasaran dengan adegan-adegan atau scene yang susah ditebak. Salut dah.
Di anime ini, saya mendapatkan banyak nilai-nilai penting dalam kehidupan, salah duanya adalah tentang "Inspirasi" dan "Spesial". Dua kata itu mungkin terdengar biasa, tapi cobalah lihat dulu di anime Barakamon ini. Kamu akan mengetahui makna yang sa-sa-sangat dalam.
Itu tadi gambaran mengenai anime kocak Barakamon . Berikut ini plus minusnya menurut pandangan saya.
Nilai Plus :
(+) Grafik yang disajikan mantap, good job Kinema Citrus!
(+) Komedi asli buat sakit perut.
(+) Cerita anti mainstream.
(+) Setting pedesaan fresh dan keren.
(+) Bebas FAN SERVICE 100%
Nilai Minus :
(-) Hanya 12 episode. Anime keren kaya gini kalau cuma 12 episode ya kurang!
(-) Hanya sedikit penjelasan tentang kaligrafi. Orang awam mah mana tahu beginian.
Oke itu, bagi kalian yang sedang mencari anime dengan genre comedy - slice of life, saya rekomendasikan anime Barakamon ini. Lihatlah bagaimana ini dapat mengocok perut kalian dengan guyonan kocaknya. eh kelewatan, opening dari Barakamon juga enak lo, Lagu dari Super Beaver yang berjudul Rashisa. Perlu coba ini. hehe
Yang terakhir, kita harus mngapresiasi karya-karya ini, hore plok plok plok (y)
Gambar yang ada sebagian bukan milik saya, jadi mohon maaf bila saya asal comot,
Terima kasih telah membaca dan berkunjung :D
Erkun
Komentar agan-agan akan berdampak pada frekuensi rilisan dari Suzukanime, tolong tinggalin jejak ya!
Emoticon